Minggu, 20 Maret 2016

Rio Haryanto Nama Mu Harum Meskipun Belum Masuk Finish

Rio haryanto lahir di Surakarta (SOLO) , Jawa tengah 23 thn yang silam, di usia nya yang muda ia sudah berprestasi di bidang balap Mobil (Formula !). Rio hanya satu satu selama ini pembalap yang bisa menginjakan kaki nya pada ajang yang paling bergensi yaitu Formula One. Kini rio bergabung di F1 bersama team negara Inggris ; "Manor Racing". Prestasi Rio haryanto diawali :
 1. Juara Nasonal Gokart tahun 1999
 2. Penghargaan IMI sebagai Atlet terbaik Junior 2005/2006
 3. Juara 1 Asian Karting Open Championship , Cina 2008
 4. Formula Asia 2.0 di Posisi 3, thn 2008
 5. Formula Renault , di Posisi 6, thn 2008
 6. Juara 1 Formula BMW Pasific thn 2009 7. GP 3 di Posisi 5
 8. Formula ! Test , Virgin VR-01 9 F 1 2016 Manor Racing
 website : www.rioharyanto.com
 Twitter : @RHaryantoracing
  instalgaram : @rharyantoracing.
Terima-kasih Rio kita bangga Semua, Semoga kelak dikemudian hari kamu Jadi Juara !



Selasa, 15 Maret 2016

Bandung Under Cover......Saritem ?

 Bandung Saritem , sangat lah Populer di kalangan orang Bandung.  Anak remaja, pelajar , Mahasiswa, PNS, kyai  dan lain sebagai nya  ;pasti sudah mendengar kata tersebut.
 Terlepas dari segala kontroversinya selama ini, kawasan tersebut sebetulnya sudah di tutup sejak tahun 2007 yang silam secara resmi. Namun katanya masih ada denyut kehidupan pelacuran di kawasan Saritem itu sampai sekarang.
 Nama Saritem terekenal sejak sebelum Republik ini berdiri.  Saritem ; seorang perempuan Sunda yang berfrofesi sebagi penjual jamu keliling yang di jadikan gundik oleh seorang  Bangsa Belanda saat itu. Tentara Belanda banyak sekali yang ingin menyalurkan hasrat sexualnya, oleh karena itu, atas usul orang Belanda Nyai Saritem di suruh mengumpulkan teman-temannya untuk menjadi istri simpanan . Perkiraan sekitar tahun 1906  kawasan tersebut berkembang menjadi kawasan Lokalisasi bagi orang Belanda untuk menyalurkan hasrat birahinya.
Jika anda menyempatkan diri  berkunjung ke kawasan ini, tentu sangat berbeda dengan keadaan  lokalisasi belum ditutup. Tidak akan menemukan papan reklame, lampu gemerlap dan music yang hingar bingar layak nya tempat prostitusi. semuanya jadi bias bersembunyi diantara kawasan hunian penduduk . Bagaimana pun Saritem sudah menjadi saksi Sejarah kota bandung diantara lirih dan hembusan udara malam kota kembang., sehingga sulit untuk meenemukan titik temu di antara beragam kontroversi yang menyelubunginya